Area Isi Utama
:::

National Immigration Agency

:::

Dinas Imigrasi Menemukan Kelompok Perdagangan Manusia “Pertunjukan Komersial Palsu, Sebenarnya Adalah Pelacuran”

  • Tanggal:
  • Sumber:Anti-Human Trafficking Section
  • Dibaca:5074
Pada bulan ini (tanggal 10) Jaksa Dinas Kejaksaan Pengadilan Distrik Taipei memerintah tim penanganan khusus kota Taoyuan Dinas Imigrasi, brigade kepolisian kriminal kantor polisi pemerintah kota Taoyuan dan staf kantor polisi cabang Wanhua pemerintah kota Taipei, dengan membawa surat pengejaran Pengadilan Distrik Taipei melalui berbagai jalur menuju Taipei, Xinbei dan Taoyuan, menemukan kelompok perdagangan manusia yang dengan cara “Pertunjukan komersial palsu, sebenarnya adalah pelacuran” membawa masuk wanita dari Cina dan dengan mengancam serta eksploitasi seksual. Di lokasi setempat ditangkap anggota kelompok pelacuran sebanyak 13 orang, dan menyita sejumlah besar barang bukti kriminal, kasus tersebut diserahkan dan sedang ditangani oleh Dinas Kejaksaan Taipei. Dinas Imigrasi menyatakan, kelompok perdagangan manusia tersebut adalah organisasi kriminal yang dipimpin oleh tersangka utama yang “bermarga Chu”, kelompok tersebut melalui pengusaha pos panggilan porno mencari wanita muda Cina, setiap orang dengan bayaran RMB 30 ribu, diserahkan kepada tersangka bersama bermarga Chu dan Guo memalsukan surat bukti kerja, surat notaris, dan sebagainya, atas nama aktor akrobat mengundang ke Taiwan untuk mengadakan pertunjukan, namun sebenarnya datang ke Taiwan untuk melakukan pekerjaan pelacuran yang tidak sah. Kasus tersebut setelah melalui pelacakan, pengumpulan bukti selama setengah tahun lebih ditemukan, kelompok tersebut secara terpisah 6 batch total membawa masuk sekitar 82 orang wanita Cina datang ke Taiwan, dan dengan cara kekerasan memukul dan menyobek izin keluar masuk imigrasi, memaksa wanita Cina untuk melakukan pelacuran. Setelah tim penanganan khusus kota Taoyuan mendapatkan bukti kriminal kelompok perdagangan manusia tersebut, dan melihat waktunya telah tiba, segera melaporkan dan meminta Jaksa Dinas Kejaksaan Pengadilan Distrik Taipei memerintah dan melaksanakan aksi penangkapan. Di lokasi setempat ditemukan tersangka bermarga Chu dan pengusaha pos panggilan porno, sebanyak 13 orang anggota kelompok kriminal serta 3 wanita Cina untuk menghadap. Kasus tersebut menurut peraturan pencegahan perdagangan manusia, kejahatan tidak senonoh, peraturan hubungan warga kedua negara dan peraturan kriminal organisasi, menangkap tersangka untuk penyelidikan. Dinas Imigrasi menyerukan, komunikasi antara kedua negara semakin bertambah dari hari ke hari, jalur orang Cina yang mengajukan permohonan datang ke Taiwan semakin banyak caranya, kelompok tidak legal ingin memanfaatkan jalur tersebut mendapatkan keuntungan yang tidak legal, dinas kami akan menggunakan cara ketat dalam pemeriksaan, dan memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk memutuskan jalur tidak legal tersebut, orang yang datang ke Taiwan seharusnya mengajukan permohonan berdasarkan tujuan sebenarnya, jangan mencoba keberuntungan, bila datang ke Taiwan lalu melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tujuan sewaktu permohonan, bagi yang parah mungkin melanggar peraturan hubungan warga kedua negara dan hukum pidana yang bersangkutan, selain menerima hukuman tuntutan pidana, dan akan dikenakan hukuman administrasi dengan dideportasi dan kedatangan dengan pengendalian terbatas.
Home